cover
Contact Name
Hadi Rianto
Contact Email
hdrianto@yahoo.com
Phone
+6281256972279
Journal Mail Official
hdrianto@yahoo.com
Editorial Address
IKIP PGRI Pontianak, Lantai Dasar Gedung B Jl Ampera No. 88 Kota Baru Pontianak
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Published by IKIP PGRI Pontianak
ISSN : 23378891     EISSN : 25989510     DOI : http://dx.doi.org/10.31571/pkn.v3i2
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan berisikan tentang hasil penelitian pada bidang ke-PKN-an meliputi kajian tentang pendidikan, politik, HAM, startegi dan metode pembelajaran PKn
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019" : 26 Documents clear
PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Rohani, Rohani; Maman, Maman; Sulha, Sulha
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.666 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1441

Abstract

Tujuan penelitia ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian penguatan oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan terhadap hasil belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Metodologi penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitiannya adalah studi hubungan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Rasau Jaya Kab. Kubu Raya berjumlah 35 Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pemberian penguatan oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan di kategorikan ?Baik? dengan rata-rata sebesar 58,07%, hal ini di dukung dengan pemberian penguatan verbal yang mencapai nilai 63%, dan nonverbal yang mencapai nilai 55%. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 4 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya di kategorikan ?baik? dengan rata-rata sebesar 72,91. Terdapat pengaruh pemberian penguatan oleh guru terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII di SMP Negeri 4 Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya adalah sebesar 70,16%.
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA MELALUI BUDAYA SEKOLAH Widiyanto, Delfiyan; Istiqomah, Annisa
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.967 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1436

Abstract

Tujuan artikel ini adalah memberikan analisis teoritik bahwa pembinaan kesadaran bela negara dapat dilakukan melalui budaya sekolah. Kesadaran bela negara menjadi bagian dari upaya bela negara. Kesadaran bela negara sebuah perilkau mempertahankan kelangsungan bangsa dan negara yang berlandasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Kesadaran bela negara menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan, serta kelangsungan hidup hidup bangsa dan negara Indonesia. Untuk membentuk kesadaran bela negara dapat dilakukan dengan melalui budaya sekolah. Budaya sekolah berupa nilai, norma, dan aturan yang terdapat pada kehidupan sekolah, sehingga dengan adanya budaya sekolah dapat membantu membina anak dalam kesadaran bela negara. Budaya sekolah dapat mempengaruhi perilaku dari siswa, dikarenakan budaya sekolah memiliki fungsi pembentuk perilaku siswa dan sebagai tata nilai. Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dapat diimplementasikan menjadi nilai dalam kehidupan dilingkungan sekolah. Sehingga budaya sekolah dapat membina karakter siswa berupa responsibiliy dan citizenship. Perilaku siswa yang mencerminkan sadar akan bela negara, yaitu taat pada tata tertib, jujur, dan disiplin dan toleransi antar sesama.
PENGUATAN PENGETAHUAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC KNOWLEDGE) DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM MAHASISWA Belladonna, Aprillio Poppy; Anggraena, Selly Novia
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.041 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1442

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penguatan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) dalam meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi studi dokumentasi dan studi literatur. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pengetahuan melalui mata kuliah pendidikan kewarganegaraan merupakan langkah yang baik, namun untuk membangun kesadaran hukum perlu dibangun dengan habituasi atau pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari sehingga yang dibangun bukan hanya sebatas pengetahuan saja. Kesadaran hukum mahasiswa STKIP Pasundan sudah tergolong baik terlihat dari bagaimana mereka mematuhi peraturan yang berlaku di lingkungan kampus. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terjadi perbedaan kepatuhan atau ketaatan terhadap hukum didasarkan pada tempat.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PONTIANAK Monica, Luvy; Octavia, Erna
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.484 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1437

Abstract

Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di sekolah menengah pertama negeri 20 pontianak.Metode penelitian ini metode Kuantitatif jenis eksperimen. Berdasarkan hasil pengolahandata, maka dapat disimpulkan hasil penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebelum dilaksanakannya model pembelajaran cooperative berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negerti 20 Pontianak, termasuk dalam kategori ?tidak tuntas?, karena rata-rata hasil beajar yang dilakukan oleh peneliti adalah 60,94. (2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan setelah dilaksanakannya model pembelajaran cooperative berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negerti 20 Pontianak.termasuk dalam kategori ?Tuntas?, karena rata-rata hasil belajar yang dilakukan oleh peneliti adalah 75,31 . Ini dapat dilihat dari adanya keinginan siswa untuk berhasl dalam belajar, serta adanya semangat dan kebutuhan untuk meningkatkan hasil belajar dengan sangat baik.(3) Terdapat pengaruh model pembelajaran cooperative berkirim salam dan soal terhadap hasil belajar pendidikan kewarganegaraan siswa kelas VII di Sekolah Menengah Pertama Negerti 20 Pontianak. Ini dilihat dari perhitungan berapa besar pengaruh atau (tinggi rendah) menggunakan Effect Size yang hasilnya yaitu Es = 1.49 ?tergolong tinggi? dengan Kriteria besarnya Effect Size adalah Es < 0,3 tergolong rendah, 0,3 ? Es ? 0,7 tergolong sedang, Es > 0,7 tergolong tinggi.
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PASKIBRA DALAM RANGKA PEMBINAAN KARAKTER SEMANGAT KEBANGSAAN SISWA Hasanah, Sitti Uswatun
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.015 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1443

Abstract

Kegiatan ekstrakurikuler paskibra memberikan pengaruh terhadap pembentukan karakter dan sikap siswa karena paskibra dapat menanamkan sikap tegas, bertanggungjawab, disiplin, percaya diri, dan memiliki jiwa kepemimpinan, serta di dalam setiap pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler paskibra dapat menumbuhkan aspek sikap semangat kebangsaan yakni cinta tanah air, rela berkorban, persatuan dan kesatuan, serta jiwa pembaharu atau pantang menyerah. Sehingga siswa dapat mengemban rasa bangga akan cinta tanah air dan semangat kebangsaan yang bertumpu pada nila-nilai pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia. Keberadaan kegiatan ekstrakurikuler paskibra tidak hanya berperan positif dalam membangun sikap disiplin tetapi juga nasionalisme, yang sejalan dengan tujuan pendidikan kewarganegaraan yaitu menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara serta membentuk sikap dan prilaku cinta tanah air bersendikan kebudayaan bangsa.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMP BUMI KHATULISTIWA Moad, Moad; Zuldafrial, Zuldafrial
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.452 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran pendidikan kewaranegaraan di jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Penelitian ini merupakan penelitian dasar dengan pendekatan kualitatif dengan bentuk studi kasus. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Informan terdiri dari kepala sekolah, guru PKn, dan siswa serta dokumen pemebelajaran terdiri dari silabus, RPP, foto pembelajaran dan penilai pembelajaran. Internalisasi nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP Bumi Khatulistiwa maliputi (1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkkan guru mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karakter yang di kembangkan dalam pembelajaran meliputi: Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Menghargai Prestasi, Bersahabat/ Komunikatif, Peduli Lingkungan, Peduli sosial, Tanggung jawab yang di kembangkan malalui Materi pembelajaran yang memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dengan ilmu pendidikan kewaganegaraan bersumber dari buku media sosial, publikasi dan media cetak yang tersebar dalam satuan perangkat pembelajaran yang di rencanakan guru dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang dirancang guru dalam rancangan satu semester. Motode bervariasi dengan mendepankan metode studen center dan konfensional. Pada proses pelaksanaan implementasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran PKn dapat dilihat dari beberapa bagian, proses pembelajaran, Materi, Strategi atau metode pembelajaran yang digunakan, media pembelajaran yang digunakan, dan evaluasi yang digunakan. Strategi dan motode yang digunakan oleh guru PKn dalam pembelajaran yang mengimplemntasikan nilai-nilai pendidikan karakter memliputi: (1) Strategi Pembelajaran Langsung (2) Strategi Pembelajaran Interaktif (interactive instruction) (3) Strategi Pembelajaran melalui Pengalaman  (4) Strategi Pembelajaran Mandiri dengan media pembelajaran bersifat audio, visual dan audio-visual. Hasil akhri dari implemtasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran PKn ini output pembalajarannya tidak hanya terfokus penilaian akademis tetapi juga karakter yang di internalisasikan dalam pembelajaran PKn.
PEMBINAAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAAN ANTAR UMAT BERAGAMA Novianty, Fety
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.972 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1444

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pembinaan masyarakat multikultural dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Perlunya dilakukan pembinaan masyarakat multikultural, karena adanya perbedaan agama, budaya, suku, bahasa, adat istiadat dan kepentingan sosial lainnya. Karena kekayaan budaya dan kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia ini, sesungguhnya bisa menjadi potensi integrasi, sebaliknya manakala perbedaan itu dikelola kurang baik, maka hal itu akan menjadi potensi disintegrasi bangsa. Pembinaan masyarkat multicultural disini, jika dihubungkan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini kiranya menjadi sangat jelas bahwa multikulturalisme perlu dikembangkan di Indonesia. Dengan cara itu kita dapat memaknai ?Bhinneka Tunggal Ika? secara tepat dan benar, seimbang dan proporsional. Melalui kebijakan ini pula kita dapat menerapkan ?Persatuan Indonesia? dengan mengembangkan semangat nasionalisme sebagaimana diharapkan. Untuk itu penerapan dan pembinaan multikulturalisme di Indonesia perlu diberi cirri khusus dalam konteks untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama.
ANALISIS NILAI KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP KEADILAN DI DESA PUSAT DAMAI KECAMATAN PARINDU KABUPATEN SANGGAU Andrianni, Suri; Rianto, Hadi
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.817 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1439

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap wujud nilai keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, cerminan sikap keadilan sosial di lingkungan masyarakat Desa Pusat Damai, dan faktor apa saja yang merpengaruhi sikap keadilan di Desa Pusat Damai terhadap pengintegrasian nilai keadilan sosial di seluruh masyarakat Desa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui observasi langsung, teknik komunikasi langsung dan teknik studi dokumenter. Hasil penelitian ini menemukan bahwa masyarakat Desa Pusat Damai masih ada sebagian masyarakatnya yang sampai saat ini masih memandang keadilan dengan sebelah mata, meskipun begitu sebagian besar masyarakat Desa Pusat Damai sudah dapat mengimpementasikan sila keadilan sosia bagi seluruh rakyat Indonesia dan butir- butir yang terkandung di dalamnya
IMPLEMENTASI UU NO. 22 TAHUN 2009 YANG BERKAITAN DENGAN PENGGUNAAN HELM SNI DI KECAMATAN TEBAS Yuliananingsih, Yuliananingsih; Fridino, Fridino
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.423 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang implementasi UU No. 22 tahun 2009 yang berkaitan dengan penggunaan helm SNI di Kecamatan Tebas. Dari hasil penelitian ditetahui bahwa, aturan UU No. 22 tahun 2009 yang berkaitan dengan penggunaan helm SNI di Kecamatan Tebas sudah dilaksanakan dengan baik oleh pihak kepolisian dengan melakukan sosialisasi dan pemasang pamflet himbauan untuk menggunakan helm SNI saat berkendarna, serta memberikan sanksi berupa tilang apabila pengendara motor tidak menggunakan helm SNI dan atau tidak menggunakan helm sama sekali. Mengenai efektivitas pelaksanaan UU No. 22 tahun 2009 yang berkaitan dengan penggunaan helm SNI di Kecamatan Tebas kurang efektif, dikarenakan kurangnya peranan dan kesadaran dari masyarakat untuk mentaati dan menjalankan aturan tersebut, hal ini terlihat dari data pelanggaran helm standard yang setiap tahunnya semakin meningkat. Sedangkan faktor penghambat dalam implementasi UU No. 22 tahun 2009 yang berkaitan dengan penggunaan SNI meliputi faktor hukum, faktor penegak hukum, faktor sarana dan prasaran, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan.
ANALISIS PELAKSANAAN NILAI-NILAI SIKAP ANTI KORUPSI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII DI SMP 02 MUHAMMADIYAH PONTIANAK Rube?i, Muhammad Anwar; Sari, Defiana
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.821 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1445

Abstract

Penelitian ini berrtujuan untuk mengetahui pelaksanaan nilai-nilai sikap anti korupsi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP 02 Muhammadiyah Pontianak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Alat pengumpul Data yang digunakan adalah angket, panduan wawancara dan dokumen. Teknik analisis data menggunakan perhitungan statistik rumus persentase. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data maka secara umum dapat disimpulkan bahwa Analisis pelaksanaan nilai-nilai sikap anti korupsi dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan pada siswa kelas VII SMP muhammadiyah Pontianak memperoleh skor aktual 3060 dan skor ideal 3600 dengan angka persentase mencapai 85% dengan kategori sangat baik.

Page 1 of 3 | Total Record : 26